Suasana di Lapangan Bojong sore hari sangat ramai. Banyak pemuda maupun anak – anak berkumpul untuk berlatih sepak bola. Seperti yang kita ketahui, sepak bola adalah olahraga yang sangat digemari masyarakat Indonesia sejak dahulu, jadi wajar saja kalau olahraga ini tak pernah sepi peminat. Hari ini penulis berkesempatan untuk melihat secara langsung pemuda yang rutin berlatih di Lapangan Bojong. Usut punya usut, ternyata mereka tergabung dalam SSB.
SSB adalah akronim untuk sekolah sepak bola. Dilansir dari kompas, istilah SSB atau sekolah sepak bola telah muncul pada tahun 90-an, saat itu SSB masih berada pada naungan PSSI. Kehadiran SSB ini disambut baik oleh masyarakat, dikarenakan biaya yang dikeluarkan lebih murah dibanding jika masuk ke akademi sepak bola. Di wilayah Wringinputih terdapat satu SSB yang rutin berlatih pada senin, kamis, dan sabtu. SSB bertujuan untuk melatih bakat dan keterampilan pemuda dalam bermain sepak bola. Tak jarang bibit-bibit unggul tumbuh dari SSB.
Di tengah era globalisasi, banyak tantangan yang akan dihadapi oleh pemuda dan pemudi bangsa. Bahkan, banyak dari mereka yang terjerumus dalam kenakalan remaja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kenakalan remaja yang terjadi adalah membentuk wadah untuk menggali potensi pemuda. SSB sebagai wadah dalam bidang olahraga diharapkan dapat mengembangkan potensi pemuda sehingga bakat yang dimiliki dapat tersalurkan dengan baik.